Rabu, 04 Mei 2011

Kendalikan Linux Jarak Jauh

Apakah anda seorang teknisi warnet atau pekerja IT yang harus selalu memantau komputer-komputer ditempat kerja anda supaya selalu dalam kondisi yang tidak bermasalah ? Bagaimana jika jarak komputer tersebut jauh letaknya atau anda sedang keluar kota tetapi harus memperbaiki masalah kecil disebuah komputer ! Sungguh menyenangkan bagi tenaga IT jika bisa menangani masalah pada komputer-komputer yang ada tanpa harus beranjak dari kursinya !

Cukup kita kendalikan dari komputer yang ada dihadapan kita untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dikomputer lain. Hal tersebut bisa kita lakukan dengan menggunakan aplikasi remote desktop untuk dapat mengoprasikan komputer lainnya yang mengalami masalah. Sangat banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengontrol komputer lain dari jarak jauh dan salah satunya yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini yaitu TeamViewer.
TeamViewer adalah suatu software yang dapat digunakan untuk mengendalikan PC dari jarak jauh baik melalui Internet maupun LAN (Local Area Connection). TeamViewer dapat dijalankan pada PC dengan syarat pada kedua PC tersebut memiliki TeamViewer dengan versi sama. Teamviewer mendukung berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac dan Ipod
Kali ini saya akan mencoba meremote komputer windows dari komputer Linux yang saling berjauhan dimana kedua komputer memiliki koneksi internet dan sudah terinstall Teamviewer dengan versi yang sama. bagi anda yang ingin mencobanya juga download terlebih dahulu aplikasi TeamViewer sesuai dengan sistem opreasi yang anda gunakan dari halaman ini http://www.teamviewer.com/download/index.aspx
Langkah langkah :
1. Download TeamViewer dengan versi rpm untuk menginstall di PCLinuxOS.
2. Jika sudah didownload buka terminal di PCLinuxOS anda.
3. Ketikkan "su" (tanpa tanda kutip) pada terminal dan masukkan password root anda untuk membuka akses root.
4. Arahkan ke folder tempat hasil download aplikasi teamviewer tadi. Disini saya ketikkan perintah berikut "cd /home/circle/Downloads".
5. Ketikkan perintah berikut "rpm -ivh teamviewer_linux.rpm" untuk mulai menginstallnya.
6. Tunggu hingga proses installasi selesai.
7. Jika installasi sudah selesai tutup terminal dan buka aplikasi teamviewer dari menu internet.
8. Tampilan TeamViewer tampak seperti gambar dibawah, jika komputer anda terkoneksi dengan internet maka secara otomatis akan muncul no ID dan password. Nomor itulah yang nantinya digunakan dikomputer lain yang akan meremote komputer kita.
9. Masukkan ID komputer yang ingin kita remote, lihat pada ID di TeamViewer komputer yang akan diremote. Lalu tekan tombol Connect to Partner.
10. Masukkan Password komputer yang ingin kita remote, lihat pada Password di TeamViewer komputer yang akan diremote. Lalu tekoan tombol Log On.
11. Tampilan layar komputer yang kita remote pun tampil dihadapan mata kita, kita bisa mengopersikannya dari komputer kita.
Selain untuk meremote komputer jarak jauh, TeamViewerpun memiliki fitur-fitur lainnya yang bisa kita manfaatkan seperti transfer data, chat dan lainnya. Semoga tulisan ini bisa membantu memudahkan pekerjaan rekan-rekan.
Sumber referensi : Link

Instalasi PCLinuxOS untuk single boot

1. Masukkan CD PCLinuxOS ke CD/DVD ROM.
2. Atur Bios agar bisa booting lewat CD/DVD.
3. Pilih Live CD

http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/a.jpeg

4. Live CD sedang memulai loading
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/b.jpeg
5. Pilih Layout Keyboard (US Keyboard)
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/c.jpeg
6. Masuk ke desktop

Umumnya login berjalan secara otomatis. Jika tidak gunakan username dan password sebagai berikut:
Guest username : guest , password : guest
Root username : root, password : root
7. Kemudian klik icon “Install PCLinuxOS”. Masukkan password "root" jika diminta. Kemudian OK.
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/e.jpeg
Instalasi PCLinuxOS akan segera dimulai.
8. Setting partisi [Mohon diingat tutorial ini hanya untuk komputer baru,komputer tanpa OS,atau komputer yang ingin anda hapus isinya.backup data penting anda terlebih dahulu].
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/f.jpeg
Untuk langkah mudah, gunakan Use Free Space, secara otomatis akan terkonfigurasi untuk anda dan PCLinuxOS akan memulai install.
Untuk Partisi Manual Lihat di Artikel ini

9. Setelah terinstall lalu konfigurasikan bootloader.
Masuk ke Main Options : Ubah Delay time yang anda inginkan. Tidak perlu memasukkan password.
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/o.jpeg
Lanjut Next
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/p.jpeg
Finish. Reboot. Keluarkan LiveCD.
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/q.jpeg
10. Booting untuk pertama kali
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/r.jpeg
11. Masukkan root password anda
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/s.jpeg
12. Buat user baru untuk anda
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/t.jpeg
13. Login dengan username dan password anda.
14. Selesai
http://pclinuxosinfo.files.wordpress.com/2010/07/u.jpeg
15. PCLinuxOS Sudah siap untuk digunakan

Kamis, 04 Februari 2010

Mengkonfigurasi static routing

Membangun static routing pada router-router tidak begitu sulit. Anda tinggal
masuk ke global configuration mode dan jalankan formula berikut pada masing-
masing router yang akan dikonfigurasikan :

Ip route

Berikut ini adalah detail untuk masing-masing opsi :

Ip route : perintah untuk membuat static routing itu sendiri

Destination : network tujuan yang hendak ditambahkan ke routing table

Mask : subnet mask yang digunakan dalam network

Next_hop_address : address dari hop router selanjutnya, yakni yang akan
menerima paket dan mem-forward-nya lagi ke network
remote. Tidak lain berupa interface router dari router dari
network yang terkoneksi secara langsung.

Contoh :

Router(config)#ip route 10.252.0.0 255.255.255.0 172.16.0.2

Artinya :

Ip network tujuan : 10.252.0.0

Mask : 255.255.255.0

IP Next hop : 172.16.0.2
Router Dinamis

Router Dinamis adalah Router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara
otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada
perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.


Tabel Routing

Supaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data,
maka router harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus dikirim
ke jaringan yang mana? Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing
yang berisi NETID dan Default gatewaynya.
Router Statis

Router Statis adalah Router yang me-rutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh
user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh
administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork".

Rute Statis - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator
membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng"update"
rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan
(internetwork). Mengkonfigurasi router statis adalah dengan memasukkan tabel routing
secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini selama jalur/rute aktif.
KONFIGURASI CISCO ROUTER


Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang
mengatur mekanisme pengiriman selain itu router juga memilih “jalan terbaik” untuk
mencapai tujuan. Ada dua jenis router berdasarkan cara ruting-nya, yaitu Router Statis
dan Router Dinamis.

Rabu, 03 Februari 2010

Membuat Database MySQL secara Manual

Tahapan

  1. Saat halaman ini terbuka, masukkan nama database yang ingin anda buat pada kotak isian "New Database".
  2. Klik tombol Create Database.
  3. Kemudian akan ditampilkan
    • "Added the database NAMA_DATABASE_ANDA".
  4. Klik Go Back.
  5. Selanjutnya akan terlihat tabel yang berisi nama database yang baru saja anda buat dengan informasi sebagai berikut:
    • Database - Nama database yang anda buat pada tahap 1 di atas.
    • Size - Besar ukuran database anda.
    • Users - Berisi entri nama user database yang anda beri hak untuk mengakses database ini. Jika anda membuat database secara manual, kolom ini biasanya kosong (belum ada user yang diberi hak akses). Lanjutkan pada tahap 6 untuk mengetahui cara memberi hak akses pada database anda.
    • Actions - Perintah yang bisa anda lakukan pada database ini, yaitu
  6. Pada bagian "New User", masukkan nama user dan password pada kotak isian "Username" dan "Password" yang anda inginkan untuk mengakses database.
  7. Klik tombol Create User.
  8. Selanjutnya akan terlihat
    • "Added NAMAUSER with the password PASSWORD."
  9. Klik Go Back.
  10. Lihat pada bagian "Add User To Database". Pilih user yang sudah anda buat pada tahap 6 di atas dari pilihan "User", kemudian pilih database mana user tersebut ingin anda beri akses pada pilihan "Database".
  11. Kemudian klik tombol Submit.
  12. Saat kemudian halaman tampil, anda akan dihadapkan pada tabel dua kolom. Di bagian atasnya terdapat pilihan "ALL PRIVILEGES" dengan kotak untuk mencentang jika anda ingin memberi semua hak akses pada user tersebut, anda juga bisa memilih hak akses tertentu yang berada pada tabel di bawahnya. Pilihan hak akses yang ada adalah:
    • SELECT - Mengijinkan user tersebut untuk memilih data dari tabel dalam database.
    • INSERT - Mengijinkan user tersebut untuk memasukkan data ke tabel pada database.
    • UPDATE - Mengijinkan user tersebut untuk mengubah data pada database.
    • DELETE - Mengijinkan user tersebut untuk menghapus data pada database.
    • INDEX - Mengijinkan user tersebut untuk mengindeks data pada database. Ini bisa mempercepat akses database.
    • CREATE TEMPORARY TABLES - Mengijinkan user tersebut untuk membuat tabel sementara pada database.
    • CREATE - Mengijinkan user tersebut untuk membuat tabel dalam database.
    • ALTER - Mengijinkan user tersebut untuk mengubah tabel dalam database.
    • DROP - Mengijinkan user tersebut untuk menghapus tabel dalam database.
    • LOCK TABLES - Mengijinkan user tersebut untuk mengunci tabel dalam database.
    • REFERENCES - Mengijinkan user tersebut untuk membuat referensi pada tabel dalam database.
    CATATAN: Biasanya anda hanya perlu memberi centang pada opsi "All Privileges", kecuali jika anda ingin memberi sebagian akses tertentu pada satu user atas database ini.
  13. Dengan asumsi anda sudah memberi centang pada opsi "All privileges" atau beberapa opsi hak akses pada tabel di bawahnya, lanjutkan dengan klik pada tombol Make Changes.
  14. Selanjutnya terlihat
    • "User NAMAUSER was added to the database DATABASE."
  15. Klik Go Back.
  16. Selanjutnya anda bisa melihat user, yang sudah anda buat pada tahap 6 di atas, pada kolom "Users".